About

Photobucket Photobucket

Sabtu, 11 Februari 2012

Nubuat Kunci Kabah Untuk Kerasulan


Ka’bah memiliki kunci yang selalu bisa dibuka dan ditutup dengannya. Adapun pintu Ka’bah selalu ditutup kecuali pada saat saat tertentu yaitu pada saat pencucian Ka’bah yang dilakukan setahun sekali. Dan penanggung jawab urusan Ka’bah dipegang oleh putera putera Syaibah.
Dulu menurut kisahnya, tatkala suku Jurhum melalaikan tugasnya terhadap Ka’bah, Allah mengusir mereka. Kemudian urusan Ka’bah dikuasai oleh Qushaiy bin Kilab. Dialah yang bertanggung jawab atas Ka’bah dan urusan kota Makkah. Kemudian pindah ke tangan anaknya Abduddar. Dari Abduddar turun jabatan penanggung jawab Ka’bah kepada anaknya Utsman. Begitulah selanjutnya jabatan ini berpindah turun menurun hingga akhirnya jabatan dipegang oleh Utsman bin Thalhah yang hidup pada zaman Nabi saw.
Tetkala Utsman belum masuk Islam, ia selalu membuka pintu Ka’bah setiap hari Senin dan Kamis. Suatu kali Rasulallah saw dan para sahabatnya datang ke Ka’bah dan ingin masuk ke dalamnya, tapi dicegah oleh Utsman. Lalu beliau berkata dengan santun ”Ya Utsman, suatu saat kunci  Ka’bah itu akan berada di tanganku, lalu aku akan berikan kepada orang yang aku kehendaki”. Mendengar perkataan Rasulallah saw, Utsman menjawab ”Tentu pada hari itu kaum Quraisy akan binasa dan hina”. Beliau lalu berkata ”Tidak! Bahkan pada saat itu Quraisy akan mejadi mulia”. Lalu beliau masuk ke dalam Ka’bah, dan perkataan beliau sangat menusuk perasaan Utsman dan ia tahu benar bahwa ucapan beliau benar dan pasti akan terjadi.
Suatu hari sebelum penaklukan kota Makkah Rasulallah saw datang ke Makkah untuk melakukan umrah. Utsman bin Thalhah masuk Islam, dan berkeinginan untuk menemui Rasulallah saw, tapi beliau sudah kembali ke Madinah. Kemudian ia berangkat ke Madinah untuk berbai’at kepada Nabi saw dan selanjutnya ia menetap di Madinah sampai penaklukan kota Makkah.
Saat penaklukan kota Makkah Muhammad Saw meminta kunci  Ka’bah kepada Utsman bin Thalhah. Akan tetapi Utsman berat menyerahkannya karena ia takut Rasulallah saw akan memberikannya kepada orang lain. Setelah beliau memintahnya berkali kali baru kunci  itu diberikanya kepada Muhammad Saw. Lalu beliau membuka pintu Ka’bah. Kemudian Malaikat Jibril as turun membawa firman Allah surat Annisa’ 58
”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya”.
Atas perintah itu beliau kemudian meyerahkan lagi kunci  Ka’bah kepada Utsman bin Thalhah seraya berkata ”Peganglah jabatan mengurus Ka’bah wahai bani Thalhah untuk selama lamanya. Dan siapa yang merampasnya dari kalian berarti mereka orang Dzalim”
Demikian seterusnya kunci  Ka’bah dipegang oleh keluarga Utsman bin Thalhah, dari Utsman ke Syaibah bin Ustman bin Thalhan dan selanjutnya jabatan pemegang kunci  Ka’bah berada di tangan putera-putera Syaibah ra.
Access from,
http://hasansagaf.wordpress.com/2010/06/16/kunci-ka%E2%80%99bah/?preview=true&preview_id=145&preview_nonce=a179e3f7b7
Access date 19 Januari 2012.
__________________________
Islamthis,
Di dalam paparan di atas, disebutkan bahwa Muhammad berkata kepada seseorang yang bernama Utsman bahwa kelak Mekah beserta suku Quraisy-nya akan berada di bawah kendali Nabi Muhammad Saw. Demikian bunyi paparan tersebut,
Lalu beliau berkata dengan santun ”Ya Utsman, suatu saat kunci  Ka’bah itu akan berada di tanganku, lalu aku akan berikan kepada orang yang aku kehendaki”. Mendengar perkataan Rasulallah saw, Utsman menjawab ”Tentu pada hari itu kaum Quraisy akan binasa dan hina”. Beliau lalu berkata ”Tidak! Bahkan pada saat itu Quraisy akan mejadi mulia”. Lalu beliau masuk ke dalam Ka’bah, dan perkataan beliau sangat menusuk perasaan Utsman dan ia tahu benar bahwa ucapan beliau benar dan pasti akan terjadi………
Sebenarnya apa yang dikatakan sang Nabi saw tersebut adalah nubuat kenabiannya sendiri, hal yang akan membuktikan bahwa dirinya adalah memang benar seorang Nabi Allah. Dan semua yang dikatakannya itu memang terbukti benar, bahwa pada saatnya, datanglah kemenangan Muhammad Saw bersama para sahabatnya itu untuk mengendalikan Mekah. Sejarah mengakui hal tersebut. Itu adalah fakta sejarah, fakta Islam, fakta kebenaran.
Seiring dengan terbuktinya perkataannya bahwa suatu saat Mekah akan berada di dalam kendalinya, maka terbukti jugalah kerasulan Muhammad Saw tersebut. Muhammad memang seorang Nabi, seorang Rasul yang diutus Allah untuk segenap umat manusia dengan membawa firman dari Allah.
Kalau Muhammad bukanlah seorang Nabi, maka mengapa ada nubuat yang ajaib ini? Kalau Muhammad adalah seorang Nabi palsu, seharusnya semua perkataannya hanyalah angin lalu yang membawa kematian dan harapan kosong. Dan, kalau pada saat pertama Muhammad adalah seorang Nabi palsu, dan pada saat keduanya, yaitu pembuktian perkataannya bahwa Mekah akan aman di tangannya, maka mau tidak mau itu berarti bahwa Muhammad adalah seorang Nabi sejati pada saat-saat sebelumnya. Dan untuk seterusnya.
Yang lebih penting lagi adalah, teramat sulit bagi siapa pun untuk dapat menyangkal bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang Nabi utusan Allah sebagai penerus perjuangan semua Nabi-Nabi Alkitab atau Nabi-Nabi Perjanjian-lama. Kalau seseorang tidak dapat menyangkal babak kesejarahan antara saat Nabi Muhammad menyatakan nubuatnya kepada seseorang yang bernama Utsman bin Talhah, dengan babak sejarah saat pembuktian dari nubuat tersebut, maka seseorang itu akan gagal secara keseluruhannya untuk membuktikan bahwa Muhammad adalah Nabi palsu. Sungguh sampai detik ini tidak ada seorang pun yang berani untuk menghujat atau mempermasalahkan keotentikan babak sejarah pada dua moment tersebut. Maka secara otomatis, kerasulan Muhammad Saw adalah benar dengan sendirinya. Selama dua babak sejarah itu tidak ada yang berani menghujat, maka selama itu kerasulan Muhammad Saw tetap tidak dapat dipertanyakan.
Seseorang yang mengawali kehidupannya sebagai Muslim, pasti ia akan merasa sulit untuk sampai pada kesimpulan bahwa Muhammad adalah Nabi palsu, kalau point yang ia pertanyakan adalah babak Kunci Kabah ini. Dan bagaimana seseorang Muslim yang kuat logikanya dapat dimurtadkan kalau ia berpatokan pada keajaiban kisah Kunci Kabah ini.
Kaum non Muslim harus mencari usaha yang lebih hebat lagi dari keajaiban nubuat Kunci Kabah ini jika mereka –non Muslim tersebut- ingin memurtadkan kaum Muslim. Yang jelas, kehebatan nubuat Kunci Kabah ini tentunya tidak dapat dikalahkan oleh teori mana pun untuk menjungkir-balikkannya.
Akhir kata, kalau ada seseorang Muslim yang ingin murtad, atau kalau ada seorang Kristen yang selalu mengukuhkan keyakinannya bahwa Muhammad adalah agen Sataniah, maka tolong jungkirbalikkan dulu Kisah Nubuat Kunci Kabah in

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More