About

Photobucket Photobucket

Sabtu, 11 Februari 2012

Muhammad Memang Nabi Sejati



Berikut ini adalah bukti-bukti atau ramalan dari kehidupan Nabi Muhammad Saw yang membuktikan bahwa Muhammad Saw memang benar seorang Nabi Allah.
Pertama.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang Kemenangan Bangsa Romawi atas Bangsa Persia.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab sunan miliknya dari Ibnu Abbas ra tentang firman Allah yang berbunyi :
الٓمٓ (١) غُلِبَتِ ٱلرُّومُ (٢) فِىٓ أَدۡنَى ٱلۡأَرۡضِ وَهُم مِّنۢ بَعۡدِ غَلَبِهِمۡ سَيَغۡلِبُونَ (٣)
Alif Laam Miim (1)
Telah dikalahkan bangsa Rumawi, (2)
di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, (3).
(Ar-Ruum 1-3).
Ibnu Abbas berkomentar tentang ayat ini yaitu  mengalahkan dan dikalahkan. Kaum musyrikin sangat senang dengan kemenangan bangsa Persia atas bangsa Romawi, karena mereka sama-sama menyembah berhala. Sedangkan kaum muslimin menyukai kemenangan Romawi karena mereka adalah ahli kitab. Dan oleh orang-orang musyrik hal itu diungkapkan kepada Abu Bakar ra, yang kemudian menyampaikannya kepada Rasulullah s.a.w. Lalu beliau bersabda:
“Adapun mereka bangsa Romawi akan memperoleh kemenangannya”. Maka Abu Bakar ra pun balik menyampaikan hal itu kepada orang-orang musyrik dan mereka berkata : “Kalau demikian, maka tetapkan batasan waktunya. Jika kami menang kami akan mendapatkan ini dan itu, jika kalian menang akan mendapatkan ini dan itu”.
Kemudian Abu Bakar ra menetapkan batas waktu kepada mereka yakni lima tahun. Namun nyata bangsa Romawi belum mendapat kemenangan. Kemudian Abu Bakar memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw dan bersabda: “Kenapa tidak engkau katakakan sampai di bawah?” Ibnu Abbas berkata: “Aku berpendapat bahwa apa yang dimaksud oleh beliau saw adalah di bawah sepuluh tahun”.
Tingkatan hadits: Hadis ini shahih sebagaimana di shahih kan oleh Tirmidzi, Hakim dan Dhahabi.
Kenyataan yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang di ramalkan Rasulullah s.a.w yang jujur, di mana bala tentara Romawi memang telah mampu meraih kemenangan dan berhasil mengalahkan tentara Persia pada tahun kedua hijriah. Yakni sembilan tahun setelah ramalan Beliau saw. Kemenangan romawi tersebut sungguh bertolak belakang dengan kenyataan yang ada pada saat itu, dan berada diluar dugaan atau perkiraan manusia. Sebab, kondisi Romawi pada saat itu sedang dalam kondisi yang lemah akibat kekalahan terhadap pasukan Persia. Sebaliknya kondisi bangsa Persia sedang dalam puncak kejayaan. sehingga demikian terbuktilah apa yang diramalkan Al Quran dan pembawanya yang agung Rasulullah s.a.w.
Kedua.
Berita Tentang Diselamatkannya Badan Fira’un.
Dan Kami mungkinkan Bani Israil melintasi laut. Mereka pun diikuti oleh Firaun dan tentaranya. Ketika Firaun hampir tenggelam berkatalah dia, “Aku percaya bahwa tidak ada tuhan selain Tuhan yang disembah Bani Israil dan aku termasuk orang yang berserah diri”.
۞ وَجَـٰوَزۡنَا بِبَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ ٱلۡبَحۡرَ فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ وَجُنُودُهُ ۥ بَغۡيً۬ا وَعَدۡوًا‌ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَدۡرَڪَهُ ٱلۡغَرَقُ قَالَ ءَامَنتُ أَنَّهُ ۥ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱلَّذِىٓ ءَامَنَتۡ بِهِۦ بَنُوٓاْ إِسۡرَٲٓءِيلَ وَأَنَا۟ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ (٩٠) ءَآلۡـَٔـٰنَ وَقَدۡ عَصَيۡتَ قَبۡلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ (٩١) فَٱلۡيَوۡمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنۡ خَلۡفَكَ ءَايَةً۬‌ۚ وَإِنَّ كَثِيرً۬ا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنۡ ءَايَـٰتِنَا لَغَـٰفِلُونَ (٩٢)
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas [mereka]; hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri [kepada Allah]“. (90)
Apakah sekarang [baru kamu percaya], padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. (91)
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (92)
(QS Yunus 90-92).
Yang perlu digarisbawahi adalah ungkapan “kami akan selamatkan badanmu”. Bagaimana Muhammad s.a.w akan menyampaikan ayat ini pada kaumnya? Pasti cemoohan yang akan diterima. Bangsa Arab adalah bangsa pedagang yang telah menjelajahi wilayah Syiria dan Mesir. Belum pernah sebelumnya tersiar kabar bahwa badan Fira’un yang mengaku Tuhan itu terselamatkan. Para pemuka agama Yahudi dan Nasrani juga belum pernah mengatakan bahwa badan Fira’un terselamatkan, karena memang tidak dijumpai dalam kitab mereka. Bagaimana Nabi s.a.w akan menjelaskan hal ini? Bukankah dia hanya disuruh untuk menyampaikan ayat yang diterimanya dari Allah S.W.T? Kalau sekiranya Al Quran itu karangan Muhammad s.a.w, apa susahnya dia tidak usah mengeluarkan perkataan tersebut. Tapi bagaimana pahit perasaan Nabi tatkala ayat itu harus disampaikan kepada umatnya.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Pada tahun 1896 purbakalawan Loret, menemukan jazat tokoh tersebut dalam bentuk mumi di wadi Almuluk. Kemudian 8 juli 1907 Elliot Smit membuka bungkus mumi tersebut dan badan Firaun dalam keadaan masih utuh. Dan sekarang disimpan di Musium Mesir. Pada Juni 1975 ahli bedah perancis Maurice Bucaile mendapat ijin untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang mumi tersebut dan menemukan bahwa mumi tersebut adalah Firaun yang meninggal di laut. Di sekujur tubuhnya dipenuhi unsur-unsur garam. Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.
Ketiga.
Berita Alquran Tentang Berbondong-bondongnya Manusia dari Segala Penjuru untuk Menunaikan Ibadah Haji.
وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلۡحَجِّ يَأۡتُوكَ رِجَالاً۬ وَعَلَىٰ ڪُلِّ ضَامِرٍ۬ يَأۡتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ۬ (٢٧)
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang memenuhi seruanmu dengan jalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS Al Hajj 27).
Kenyataan dari yang diramalkan :
Sungguh terbukti firman Allah S.W.T tersebut. Di saat Nabi s.a.w menghadapi situasi yang genting akibat serangan bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy dan dalam keadaan agama Islam yang belum menentu itu Allah menyuruh Nabi agar berseru supaya orang orang menunaikan ibadah haji. Mungkin saat wahyu itu di sampaikan banyak yang menyangsikan kebenarannya. Kini semua sudah meyakini, setiap tahun jutaan lautan manusia dari seluruh penjuru dunia memenuhi tanah suci Mekkah dan Medinah. Sungguh tepatlah ramalan Al Quran.
Keempat.
Ramalan Rasulullah Tentang Tempat Terbunuhnya Para Pembesar Quraisy Pada saat Perang Badar.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, dari Anas ra yang berkata: Tatkala Rasulullah s.a.w tiba di Badar, Beliau memberi isyarat dengan tangannya ke tanah seraya berkata: “Ini tempat terbunuhnya si fulan”. Benar Demi Allah, tidak seorangpun bergeser dari tempat terbunuhnya dari apa yang diisyaratkan oleh beliau s.a.w.
Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslium.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepat, apa yang dikatakan oleh Rasulullah s.a.w sungguh terbukti, yakni dua hal yang pernah diramalkan oleh beliau saw dan keduanya sesuai kandungan hadits yang mulia ini. Pertama akan terbunuhnya para pembesar Quraisy, dan kedua tempat terbunuhnya. Peristiwa perang Badar ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, tahun kedua hijriah.
Kelima.
Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan Khaibar oleh Ali ra.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda pada saat peristiwa penaklukan Khaibar:
“Esok hari aku (Nabi s.a.w) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh Allah S.W.T melalui tanganNya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan RasulNya mencintainya”
Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya di dalam hati, kepada siapa di antara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya. Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Kemana Ali?”. Lalu ada yang mengatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah s.a.w meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Lalu Rasulullah s.a.w memberikan bendera itu kepadanya.
Tingkatan hadits: Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang diucapkan Rasulullah s.a.w, di mana penakhlukan Khaibar benar-benar terwujud melalui keperkasaan Ali ra. Tepatnya setelah sebelumnya sangat sulit dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar ra. Dan peristiwa itu terjadi pada tahun ketujuh (VII) hijriah.
Keenam.
Ramalan Rasulullah saw tentang seorang bernama Qazman Bahwa Ia Termasuk Penghuni Neraka.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, dari Rasulullah s.a.w yang mengatakan tentang seorang laki-laki yang mengaku beragama Islam, beliau bersabda:
“Orang ini termasuk penghuni neraka”.
Maka tatkala terjadi peperangan hebat, laki-laki itupun ikut berperang bersama rombongan pasukan muslimin, dan akhirnya ia terluka hebat. Kemudian ada yang bilang: “Wahai Rasulullah, orang yang engkau katakan termasuk penghuni neraka itu ternyata hari ini berperang dengan gagah berani, dan ia telah gugur”. Beliau s.a.w berkomentar singkat: “Ia tetap akan masuk neraka”. Abi Hurairah menambahkan bahwa hampir ragu orang-orang mendengarnya. Akan tetapi, selagi mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada yang berteriak: “Laki-laki tersebut belum mati”. Akan tetapi ia menderita cukup parah dan ketika malam tiba ia kehilangan kesabaran menahan sakit karena lukanya sehingga ia menusuk dirinya sendiri (bunuh diri). Dan kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah s.a.w dan spontan beliau bersabda: ”Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa diriku adalah hamba Allah dan RasulNya”. Kemudian beliau memerintahkan kepada Bilal agar berseru kepada orang banyak: “Bahwa tidak akan masuk sorga kecuali jiwa yang muslim (berserah diri), dan bahwasannya Allah S.W.T akan mengukuhkan agamanya meskipun melalui orang durhaka”.
Tingkatan hadits: Hadits ini shahih sebagaimana dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah Ramalan Rasulullah s.a.w bahwa Qazman memang penghuni neraka karena tidak tabah menghadapi cobaan dengan cara bunuh diri.
Ketujuh.
Ramalan Rasulullah s.a.w Bahwa Akan bertiup angin Yang Kencang.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Abbad As Sa’adi yang mengatakan, bahwa kami ikut ambil bagian dalam perang Tabuk bersama Rasulullah s.a.w. Dan manakala rombongan kami tiba di lembah Al Qura, maka terlihat seorang perempuan sedang berada di kebunnya. Lalu Rasulullah saw bersabda kepada sahabatnya : “Tebaklah kapasitas kebun tersebut (maksudnya buah korma yang ada di kebun tersebut). Sedang beliau s.a.w menebaknya sebanyak sepuluh gantang (sekitar 1,8 ton). Kemudian beliau s.a.w berkata kepada perempuan itu : “Hitunglah berapa banyak kebunmu akan memberi hasil”. Selanjutnya kami tiba di Tabuk, beliau s.a.w berkata lagi : “Nanti malam akan bertiup angin yang sangat kencang, maka jangan sampai ada seorangpun berdiri pada saat hal itu terjadi. Dan bagi yang memiliki onta, hendaklah ia mengikatnya kuat-kuat”. Maka kami mengikat unta-unta kami kuat-kuat, dan ternyata angin pun bertiup dengan sangat kencangnya. Tiba-tiba ada orang yang berdiri dan ia tersapu angin hingga ke gunung Thaiy. Pada waktu itu penguasa Ailah menghadiahkan kepada Rasulullah s.a.w seekor bighal betina berwarna putih dan sehelai kain sprei untuk dipakai, dan menyuratinya sebagai pemberitahuan bahwa rakyat Ailah tetap tinggal di dalam rumahnya dan bersedia membayar jizyah. Setelah itu kami kembali melewati lembah Al Qura, beliau menanyai perempuan pemilik kebun: “Berapa banyak yang di hasilkan oleh kebunmu?” Perempuan itu menjawab : “Sebanyak sepuluh gantang, sesuai apa yang diperkirakan Rasulullah s.a.w”.
Tingkatan hadits: Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Sungguh Rasulullah s.a.w seorang yang jujur dan benar.
Kedelapan.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang Penaklukan kota Al Hiirah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Hiban dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Telah digambarkan kepadaku kota AlHiirah seperti taring-taring anjing dan kalian akan menaklukannya”.
Tingkatan hadits: Hadits ini secara zahir adalah shahih sebagaimana dishahihkan oleh Al Haitsami.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah terbukti apa yang diberitakan oleh Rasulullah s.a.w, di mana kaum muslimin benar-benar telah berhasil membebaskan kota Al Hiirah secara damai melalui Khalid bin Walid ra, tepatnya pada tahun kedua belas (XII) hijriah. Khalid mensyaratkan dalam perjanjian damai tersebut, bahwa penduduk Al Hiirah menyetor jizyah sebanyak sembilan puluh ribu dirham, dan ini merupakan jizyah pertama yang ditarik kaum muslimin.
Kesembilan.
Berita Al Quran bahwa gunung-gunung itu berjalan sebagaimana jalannya awan.
وَتَرَى ٱلۡجِبَالَ تَحۡسَبُہَا جَامِدَةً۬ وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ‌ۚ صُنۡعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتۡقَنَ كُلَّ شَىۡءٍ‌ۚ إِنَّهُ ۥ خَبِيرُۢ بِمَا تَفۡعَلُونَ (٨٨)
“Dan kau lihat gunung kau sangka diam, padahal ia terbang bagaikan awan”. (QS An-Naml 88).
Kenyataan dari yang di beritakan :
Lewat surat An Naml ayat 88, Al Quran memberitahukan bahwa bumi kita yang kita sangka diam, sebenarnya bergerak bagaikan awan, yang oleh sains modern dibuktikan dengan gerakan gulirnya secepat 11,18 km per detik, sambil bergerak mengitari matahari dengan kecepatan 29,79 km per detik.
Kesepuluh.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang pembebasan Bait Al Maqdis.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda tentang tanda-tanda dekatnya hari kiamat, salah satunya kaum muslimin berhasil menaklukan Baitul maqdis.
Tingkatan hadits: Hadits ini adalah shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Telah menjadi kenyataan apa yang diramalkan oleh Rasulullah s.a.w tersebut, dengan dibebaskannya Baitul Maqdis pada masa khalifah Umar Bin Khatab ra, tepatnya pada tahun kelima belas (XV) hijriah.
Kesebelas.
Ramalan Rasulullah saw tentang penaklukan Kota Al Madaain.
Diriwayatkan oleh Imam muslim Bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Sungguh sekelompok kaum muslimin atau mukminin akan menguasai gudang-gudang harta Kisra yang terdapat di istana Putih”.
Tingkatan hadits: Hadits ini adalah shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepatlah ramalan Rasulullah s.a.w di mana kaum muslimin benar-benar dapat menaklukan kota Madaain di mana terdapat padanya istana putih Kisra. Penaklukan ini terjadi pada tahun keenam belas (XVI) hijriah di bawah komando panglima Sa’ad bin Abu Waqas ra.
Duabelas.
Ramalan Rasulullah tentang Penaklukan Mesir.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Sesungguhnya kalian akan menaklukan Mesir, yakni sebuah negeri yang dikenal sebagai negeri Qiraat. Maka apabila kalian menguasainya, berlaku baiklah kepada penduduknya. Karena mereka memiliki hak pertalian darah dan hak persaudaraan. Atau beliau mengucapkan hak pertalian atau hak kekerabatan. Lalu apabila engkau menyaksikan dua orang bercekcok pada tempat batu merah, maka keluarlah darinya”.
Abu Dzar ra berkata:
“Benar aku melihat Abdurrahman bin Syarhabil bin hasan dan saudaranya yaitu Rabi’ah bertengkar pada tempat batu merah, lantas aku pun meninggalkan negeri itu.
Tingkatan hadits:Hadits ini adalah shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Rasulullah s.a.w benar. Di mana terbukti, bahwa kaum muslimin telah berhasil menaklukan Mesir pada tahun kedua puluh (XX) hijriah dengan dipimpin panglima Amru bin Ash ra. Pasukan itu mendapat restu dari khalifah Umar bin Khatab ra.
Imam Nawawi berkomentar: Bahwa di dalam hadits tersebut terkandung mukjizat yang nyata dari Rasulullah s.a.w yang di antaranya adalah: pemberitahuan beliau bahwa umatnya akan menguasai Mesir.
Ketigabelas.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang Zainab, Bahwa Ia Adalah istri yang pertama menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya dari Aisyah ra yang berkata, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Yang paling cepat menyusulku di antara kalian (istri-istriku) adalah yang paling panjang ukuran tangannya”.
.
Aisyah ra melanjutkan: Merekapun saling menjulurkan tangannya dan mengukur siapa di antara mereka yang paling panjang ukuran tangannya. Lalu Aisyah menambahkan lagi: Ternyata yang paling panjang ukuran tangannya adalah Zainab, karena ia bekerja dengan tangannya dan bersedekah.
Tingkatan hadits: Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Asysyaikani.
Kenyataan dari yang diramalkan:
Demikianlah yang terjadi. yaitu sebagaimana yang diramalkan oleh junjungan kita Rasulullah s.a.w, bahwa memang Zainablah di antara istrinya yang paling cepat menyusul kematiannya.
Keempatbelas.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang Fathimah, Bahwa ia adalah Orang pertama di antara anggota keluarganya yang menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
Setiap tahun Jibril as mengetes Al Quran bersamaku sebanyak satu kali, dan tahun ini ia melakukannya sebanyak dua kali. Aku (nabi) merasa, bahwa hal itu merupakan isyarat sudah dekat ajalku, dan engkau Fathimah adalah orang pertama di antara keluargaku yang menyusul kepergianku.
Tingkatan hadits: Hadits tersebut adalah shahih sebagaimana disepakati Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan :
Tepat sekali apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw, bahwa Fathimah adalah anggota keluarganya yang pertama menyusul kematian beliau s.a.w. Benar Fathimah tidak hidup lama setelah wafatnya Rasulullah saw, kecuali hanya enam bulan.
Limabelas.
Ramalan Rasulullah tentang Perang melawan Bangsa Turki.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum kalian memerangi bangsa Turki, yang bermata elang, berwajah kemerah-merahan, berhidung kecil, seakan-akan muka mereka seperti perisai berlapis kulit”.
Kenyataan dari yang diramalkan:
Tepatlah kiranya apa yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. Memang, telah berkali-kali terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan bangsa Turki. Yang pertama terjadi pada masa khalifah Umar ra, tepatnya tahun kedua puluh dua (XXII) hijriah di bawah panglima Abdurahman bin Rabi’ah ra.
Enambelas.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang lanjutnya Usia Abdulah bin Basar.
Diriwayatkan oleh Imam Al hakim dalam Mustadraknya, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda tentang Abdullah bin Basar ra:
“Anak ini akan hidup selama satu abad”
Ziyad berkata: “Memang Abdullah hidup selam 100 tahun. Dan di wajahnya ada kutil dan Rasulullah s.a.w mengatakan tentang hal itu: ia tidak akan meninggal sebelum kutil itu hilang dari mukanya”.
Ternyata benar bahwa ia tidak meninggal dunia hingga kutil itu menghilang dari wajahnya.
Tingkatan hadits: Hadits ini dengan sejumlah jalurnya adalah shahih, sebagaimana telah mengisyaratkan tentang hal itu Haitsami seperti yang tercantum dalam Tahrijnya.
Kenyataan dari yang diramalkan:
Benar kiranya ucapan Rasulullah s.a.w, Abdullah bib Basyar hidup selama satu abad, ia meninggal pada tahun 88 hijriah.
Tujuhbelas.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang penaklukan Yaman, Syam dan Irak.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Akan ditaklukan Yaman, di mana sejumlah orang akan bermigrasi ke sana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
Akan ditaklukan Syam, di mana sejumlah orang akan bermigrasi ke sana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
Akan ditaklukan Irak, di mana sejumlah orang akan bermigrasi ke sana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui”.
Tingkatan hadits: Hadits ini shahih sebagaimana disepakati oleh Bukhari dan Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan:
Demikianlah yang terjadi sebagaimana diramalkan oleh Rasulullah s.a.w, Yaitu setelah negeri Yaman, Syam dan Irak ditaklukan oleh kaum muslimin mereka ramai-ramai berimigrasi kesana.
Kedelapan-belas.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang Perluasan Wilayah Kekuasaan Umatnya.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah menarik ujung bumi bagiku, sehingga aku dapat melihat bagian timur dan baratnya. Dan kelak kekuasaan Umatku akan mencapai bagian bumi yang telah didekatkan kepadaku”.
Tingkatan hadits: Hadits ini shahih diriwayatkan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan:
Memang terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah s.a.w bahwa kini wilayah kekuasaan Umatnya mencapai timur dan barat, yang membentang dari samodera fasifik di timur hingga samodera atlantik di barat. Yaitu dari kepulaan Filipina, sampai ketepian Maroko dan Spanyol.
Kesembilan-belas.
Ramalan Rasulullah s.a.w tentang berkobarnya api di wilayah Hijaz.
Diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum keluarnya api dari bumi Hijaz hingga sampai menerangi leher-leher onta di Bashrah”.
Tingkatan hadits: Hadits ini shahih sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kenyataan dari yang diramalkan:
Terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah s.a.w pada tahun 654 H. Peristiwa itu sendiri terjadi tatkala berkobarnya api (kebakaran) yang besar di wilayah timur dari kota Madinah, yang panjang, lebar serta ketinggiannya mencapai lebih kurang empat mil. Sehingga cahayanya mencapai wilayah Taima, dan kilatannya dapat disaksikan dari Makkah. Sebagaimana mereka yang berada di Bashrah melihat leher-leher onta di bawah penerangan cahaya api itu.
Imam Nawawi bercerita:
“Bahwa pada jaman kami telah menyembur kilatan api (kebakaran) di dekat Madinah pada tahun 654 H. Itu merupakan nyala api atau kebakaran yang amat besar yang pernah terjadi di wilayah sebelah timur kota Madinah, tepatnya di dekat Al Hurah. Pengetahuan tentang munculnya api itu mutawatir di kalangan penduduk Syam, bahkan hampir seluruh negeri. Demikianlah sebagaimana menceritakan kepadaku tentang kejadian tersebut mereka yang sedang berada di kota Madinah pada saat itu”.
Dua-puluh.
Umur Umat Nabi Muhammad s.a.w antara 60 – 70 tahun.
Rasulullah s.a.w bersabda, “Umur umatku adalah antara 60 tahun hingga 70 tahun”
Sedikit dari mereka yang melebihi itu” ini adalah hadits yang shahih, dikeluarkan oleh Imam at-Turmudzy (3550), Ibn Majah (4236), Ibn Hibban (II:96), al-Hakim (II:427). Sanadnya dinilai Hasan oleh al-Hafizh Ibn Hajar di dalam kitabnya Fathul Baary (XI:244) dan dinilai shahih oleh al-Hakim berdasarkan persyaratan Muslim. Penilaian ini disetujui Imam adz-Dzahaby. Hadits ini juga memiliki Syahid (riwayat pendukung) dari hadits Anas seperti itu juga, hanya saja di situ sabda beliau SAW berbunyi, “Sedikit dari mereka yang mencapai usia 80 tahun.” Dikeluarkan oleh Abu Ya’la (V:283) dan dinilai Shahih oleh Syaikh al-Albany di dalam kitabnya as-Silsilah as-Shahihah (757).
Kenyataan yang diramalkan :
Terkait dengan orang-orang Eropa, umur rata-rata mereka tidak melampaui 80 tahun-an. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan badan urusan anak-anak (Unicef) di PBB, umur rata-rata di beberapa negara maju antara 70 hingga 76 tahun (Wadl’ul Athfaal Fii al-‘Alaam, hal.88). Ini merupakan realisasi dari pemaknaan pertama yang ditunjukkan hadits Anas di atas.
Islamthis.
Uraian di atas telah membuktikan kepada kita bahwa Muhammad Saw memang seorang Nabi Allah. Tidak ada kemungkinan lain selain daripada kenyataan bahwa Muhammad Saw memang seorang Nabi Allah.
Uraian di atas akan membuat siapa pun mendapatkan kesulitan untuk  mengingkari kenabian dan kerasulan Muhammad Saw, dan sekaligus membuktikan, bahwa kalau lah Muhammad bukan seorang Nabi, maka mengapa MANUSIA BIASA ini dapat mengetengahkan ramalan-ramalan atau nubuat-nubuat yang mencengkangkan tersebut??
Tidak ada kekuatan apa pun yang berada di belakang Muhammad ketika Muhammad Saw menyampaikan ramalan-ramalan tersebut yang terbukti benar, kecuali kekuatan Allah sebagai Tuhan semesta alam. Dan itu sekaligus berarti Muhammad Saw memang seorang Nabi Allah. Dan kalau Muhammad Saw memang seorang Nabi Allah yang membawa firman dan risalah Allah, maka praktis eksistensi dan legitimasi agama Kristen, kalau ada, harus segera berakhir, dan dialihkan kepada kerasulan Muhammad Saw ini. Bahasa mudahnya adalah, dengan pembuktian kebenaran akan ramalan atau nubuat yang membuktikan bahwa Muhammad Saw memang seorang Nabi Allah, maka otomatis Kristen menjadi salah, Jesus menjadi salah, dan konsep Jesus anak Allah MENJADI SALAH DAN SESAT…..
Karena tidak mungkin, di muka bumi ini, bahwa Kristen adalah benar, dan Islam pun juga benar, sementara Islam dan Kristen saja saling bertentangan satu sama lain …

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More